Judi Online - Nama Mauricio Pochettino kini santer dikabarkan bakal menjadi manajer baru Manchester United. Menarik untuk menanti gebrakan yang bakal dibuat Pochettino jika melatih United.
Pochettino kini tidak terikat kontrak dengan klub mana pun. Dia sudah menyatakan siap melatih klub lagi, termasuk untuk kembali melatih klub Premier League.
Judi Online Gudangproduk.com Di tengah kesiapan Pochettino melatih lagi, Ole Gunnar Solskjaer sedang berada dalam tekanan. Performa buruk di awal musim 2020/2021 membuat manajer asal Norwegia itu berada dalam tekanan.
United kalah pada dua laga terakhir, lawan Arsenal dan Istanbul Basaksehir. Jika akhir pekan ini United kalah lawan Everton, bukan tidak mungkin Solskjaer bakal terdepak dari United.
Lantas, jika Pochettino ditunjuk sebagai manajer United, siapa pemain yang bakal menjadi pemenang dan pecundang? Seperti dikutip dari The Mirror, simak ulasan lengkapnya di bawah ini ya Bolaneters.
Luke Shaw berada dalam situasi yang sulit pada era Ole Gunnar Solskjaer. Dia masih bermain reguler pada awal musim 2020/2021, tetapi Solskjaer telah menyiapkan Alex Telles untuk menggusur posisinya.
Nah, jika Pochettino datang, maka situasi bakal terbalik untuk Luke Shaw.
Di masa lalu, Luke Shaw pernah bekerja sama dengan Pochettino di Southampton. Di bawah bimbingan Pochettino, Luke Shaw sempat disebut sebagai calon bek kiri masa depan Inggris setelah era Ashley Cole.
Pochettino mampu membangun tim secara kolektif. Hal itu sudah nampak ketika dia melatih di Espanyol, Southampton, dan Tottenham. Pochettino punya manajemen personal yang bagus.
Pria 48 tahun tidak pernah takut kehilangan pemain kuncinya. Saat masih bekerja di Soton, dia selalu kehilangan pemain kunci setiap awal musim. Namun, capaian klub tetap stabil.
Paul Pogba sendiri beberapa kali menyatakan ingin pindah dari United. Jika Pochettino bertindak sebagai pelatih, mungkin Paul Pogba akan dibukakan pintu keluar dari Old Trafford.
Seperti Luke Shaw, Aaron Wan-Bissaka mungkin juga bakal mendapat berkah jika Pochettino ditunjuk sebagai manajer utama. Wan-Bissaka bisa mendapat banyak hal positif di pria asal Argentina itu.
Di tangan Pochettino, nama seperti Kyle Walker dan Kieran Tripier mampu tampil bagus di posisi bek kanan. Mereka kemudian juga menjadi andalan timnas Inggris.
Wan-Bissaka tampil bagus bersama United. Akan tetapi, dia belum mendapatkan kesempatan bermain di timnas Inggris secara reguler. Pochettino mungkin bisa membantu pemain 22 tahun.
Pochettino sangat gemar bekerja dengan pemain muda. Situasi ini bakal sulit bagi pemain seperti Nemanja Matic. Pemain asal Serbia sudah berusia 32 tahun.
Bukan hanya dari sisi usia, Nemanja Matic juga tidak sesuai dengan karakter permainan Pochettino.
Pochettino membangun timnya dengan dasar pressing dan intensitas yang tinggi. Matic tidak cukup cepat dan intens untuk cara bermain Pochettino, walau dia punya kemampuan umpan yang piawai.
Mason Greenwood menjadi pemain muda dengan talenta yang sangat besar. Pada usia 18 tahun, dia mampu menembus tim utama United dan tampil sangat bagus pada musim 2019/2020 lalu.
Pochettino punya reputasi bagus dengan pemain muda. Ketika masih melatih Tottenham, dia membuka pintu bagi Harry Kane masuk tim utama. Dia juga membawa Dele Alli dari klub MK Dons.
Well, di bawah kendali Pochettino, sangat mungkin Mason Greenwood bakal berkembang lebih pesat. Greenwood bakal mendapat kepercayaan seperti yang pernah didapatkan Harry Kane.
Sumber: The Mirror
Tidak ada komentar:
Posting Komentar